Sabtu, 24 Maret 2012

pembangunan strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi indonesia


PEMBANGUNAN STRATEGI DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

A.    Macam-macam strategi pembangunan
Disini akan dibahas tentang macam-macam strategi dan perencanaan pembangunan ekonomi Indonesia.
Yang dimana sangat berperan penting dalam suatu negara Indonesia, yang perlu diperhatikan dan dipelajari dalam suatu negara.
Berikut macam-macam strategi pembangunan :

1.      Strategi pertumbuhan
Inti dari konsep strategi pertumbuhan
1.      Strategi pembangunan ekonomi suatu negara berpusat pada upaya pembentukan modal, serta bagaimana cara menanamkannya secara seimbang, menyebar, terarah dan memusat. Sehinggak akan menimbulkan efek pertumbuhan ekonomi. Namun akibatnya terdapat tidak keseimbangan antara dikota dan didesa, antara yang kaya dan miskin dan antar daerah
2.      Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati oleh golongan lemah melalui proses merambat kebawah (trickle – down – effect) pendistribusian kembali
3.      Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan hal tersebut merupakan prasyarat terciptanya pertumbuhan ekonomi
4.      Kritik yang paling keras dan strategi pertama adalah ketimpangan yang semakin tajam

2.      Startegi pembangunan dan pemerataan
Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong para ilmuan mencari alternatif. Alternatif baru yang muncul adalah strategi pembangunan dan pemerataan. Strategi ini dikemukakan oleh Ilma Aldeman dan Morris.
Konsep ini juga ditingkatkan pada pembangunan melalui teknik sosial engineering, seperti halnya melalui penyusunan perencanaan induk dan paket progam terpadu.
Namum ternyata model pertumbuhan ini belum memecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang, contohnya maslah pengangguran massal, kemiskinan struktural dan kepinvangan sosial.

3.      Strategi ketergantungan
Teori ketergantungna muncul dari pertemuan ahli-ahli ekonomi Amerika Latin pada tahun 1965 di Mexico City.
Yang menjelaskan dasar-dasar kemiskinan yang diderita oleh negara-negara berkembang, seperti Amerika Latin.
Kemiskinan negara berkembang disebabkan karena adanya ketergantungan negara dari pihak luar/pihak negara lain.
Teori ketergantungan ini kemudian dikritik oleh kothari dengan mengatakan “teroti ketergantungan tersebut memang cukup relavan namun syangnyua telah menjadi dalih terhadap kenyataan dari kurangnya usaha untuk membangun masyarakat sendiri (self Development). Oleh sebab itu pembangunan upaya masyrakat untuk melepaskan diri dari keterbelakangan yang disebabkan oleh kondisi ketregantung yang merupakan pembebasan masyarakat dari rantai yang membelenggu struktur eksploitatif.

4.      Strategi yang berwawasan ruang
Startegi yang berwawasan ruang ini menganjurkan agar negara-negara yang berkembang memperbaiki tatanan hubungan sisial, politik, dan ekonomi kearah prinsip swadaya dan herus memperhatikan masyrakat paling bawah yang berada digaris kemiskinan.

5.      Strategi pendekatan kebutuhan pokok
Organisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975 menekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapat dipengaruhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran.
Strategi ini dilatarbelakangi oleh ketidakmampuan pembangunan apalagi memecahkan masalah penduduk yang hidup dibawah garis kemiskinan.

B.     Fakor-faktor yang mempengaruhi startegi pembangunan
Faktor-fakror yang mempengaruhi pemilihan strategi pembangunan adalah tujuan yang hendak dicapai. Apabila yang dicapai adalah tingkat pertumbuhan yang tinggi maka faktor yang mempengaruhin adalah strategi pembangunan.
Apabila jika tujuan yang ingin dicapai adalah pemerataan pembangunan maka strategi yang berwawasan ruang-lah yang dipergunakan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi digunakannya strategi pembangunan :
Ø  Tingkat pertumbuhan ekonomi yang rendah
Ø  Akumulasi kapital yang rendah
Ø  Tingkat pendapatan kapital yang rendah
Ø  Struktur ekonomi yang berat kesektor tradisional yang kurang berkembang
Faktor-fektor yang mempengaruhi strategi pembangunan yang       berorientasi pada pemerataan antar daerah :
Ø  Potensi daerah yang berbeda
Ø  Adanya ketimpangan antar daerah
Ø  Kebijaksanaan penanaman modal yang berat sebelah
    Beberapa manfaat dari pembangunan ekonomi :
1.      Mengurangi pengangguran
2.      Meningkatkan kemakmuran
3.      Meningkatkannya GNP
4.      Pengelolahan alam yang lebih baik
    Faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi :
1.      Teknologi
2.      Pendidikan
3.      Sistem & struktur polotik
4.      Hubungan internasional
5.      Ukuran suatu Negara (geografis, penduduk dan pendapatan)

C.     Strategi pembangunan ekonomi di Indonesia
Untuk meningkatkan pertumbuhan laju pembentukan modal dengan cara meningkatkan tingkat pendapatan, tabungan dan investasi.
Untuk negara indonesia peningkatan laju pembentukan modal menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah kemiskinan masyarakat Indonesia, diakibatkan karena tingkat tabungan yang rendah, tingkat tabungan yang rendah diakibatkan karena tingkat pendapatan yang rendah pula. Yang berakibatka berpengaruh pada rendahnya modal dan produkvitas.

Pada awal orde baru strategi pembanguna Indonesia lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha-usaha untuk menekankan laju inflasi yang sangat tinggi (Hyper Inflasi).
Strategi-strategi kemudian dipertegas dengan menetapkan sasaran-sasaran dan titik berat setiap repilita, yaitu :
*      Repilita I : Meletakan titik berat pada sektorpertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
*      Repilita II : Meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industri dengan mengelolah bahan mentah menjadi bahan baku meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
*      Repilita III : Meletakan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengelolah bahan baku menjadi barang jadi meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
*      Repilita IV : Meletakan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha swaswmbada pangan dengan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri, baik industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam repilita-repilita selanjutnya meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

D.    Perancanaan pembangunan
Perencanaan pembangunan adalah upya untuk mengatisipasi ketidak seimbangan yang terjadi yang bersifat kumulatif, atau sebagia peran arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan yang menuju tujuan yang ingin dicapai sebagai tolak ukur keberhasilan proses pembangunan
Adapun Ciri-ciri perancanaan pembangunan :
1.      Merubah struktur ekonomi
2.      Meningkatkan kesempatan kerja bagi masyrakat
3.      Pemerataan pembangunan
4.      Berisi upaya untuk mencapai perkembangan ekonomi
5.      Meningkatkan pendapatan perkapita

Manfaat perencanaan :
1.      Dengan perencanaan dapat melakukan penyusunan skala pioritas. Memilih urutan-urutan dari segi pentingnya suatu tujuan, sasaran maupun kegiatan usaha
2.      Dengan adanya perencanaan diharapkan dapat sutu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ditunjukan kepada pencapain tujuan pembangunan
3.      Dengan adanya rencana maka akan ada suatu alat ukur untuk mengadakan suatu pengawasan dan evaluasi
Periode perekonomian pembangunan
I.                   Periode sebelum orde baru, dibagi dalam :
·         Periode 1945-1950
·         Periode 1951-1955
·         Periode 1956-1960
·         Periode 1961-1965
II.                Periode setelah orde baru, dibagi dalam :
·         Periode 1966 s/d 1968, periode stabilisasi dan rehabilitas
·         Periode repital  I : 1969s/d1970 – 1973s/d1974
·         Periode repital II : 1974s/d1975 – 1978s/d1979
·         Periode repital III : 1979s/d1980 – 1983s/d1984
·         Periode repital IV : 1984s/d1985 – 1988s/d1989
·         Periode repital V : 1989s/d1990 – 1993s/d1994

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar