Senin, 30 April 2012

perdagangan bebas antara ancaman dan kebebasan laba

PERDAGANGAN BEBAS ANTARA ANCAMAN DAN KEBEBASAN LABA

Apa yang kalian ketahui tentang perdaganan bebas? Apa si perdagangan bebas itu, disini akan membahas mengenai perdagangan bebas.
Perdagangan bebas merupakan hal yang penting dalam perekonomian suatu negara, dan juga menjadi tolak ukur dalam perekonomian suatu negara. Perdagangan bebas adalah perdagangan antar negara tanpa adanya hambatan ekspor maupun impor, yang bekerja sama sehingga dapat meningkatkan perekonomian setiap masing-masing negara yang terlibat dan menguntungkan.

Setiap negara yang melakukan perdagangan bebas harus bersaing dengan baik. Setiap perdagangan bebas terdapat bea cukai yang dapat meningkatkan pendapat negara. Dengan biaya 0% maka kebebasan ekspor dan impor akan terjadi kebebasan laba dan dapat mempengaruhi tiap negara yang menjalankannya.

Dampak positif adanya perdagangan bebas agar dapat bekerja sama antar negara lain yang dapat memiliki hubungan yang baik sehingga dapat menciptakan peluang besar untuk mengurangi pengangguran karena dengan banyaknya investasi asing yang masuk ke indonesia, tetapi walaupun banyak produk asing yang masuk ke indonesia, sebaiknya indonesia jangan kalah saing terhadap produk luar. Dan harus mempertahankan produk negri sendiri.

Dampak negatif adanya perdagangan bebas ialah menjadi ancaman dalam suatu negara. Dengan adanya produk asing masuk ke negara indonesia, maka akan menurunkan kualitas produk indonesia sendiri. Dikarenakan banyak kalangan masyarakat indonesia sendiri yang menyukai produk luar negri, sehingga dapat menjadi ancaman bagi produk dalam negri. Faktor utama penyebab rendahnya daya saing adalah tingginya harga bahan baku, rendahnya pasokan komponen, ketidak stabilan, dan tingginya harga energi. Selain itu karena faktor permodalan yang sulit sementara itu Indonesia masih sangat jauh tertinggal. Akibatnya, Jadilah pasar kita dibanjiri oleh produk asing sementara produk kita sendiri kurang laku dijual di luar negeri ditambah lagi kalah bersaing di pasar domestik. Oleh karena itu negara indonesia bisa menjadi konsumen sehingga neraca pembayaran pun selalu defisit.

Selasa, 17 April 2012

angkatan kerja dan pengangguran

ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN

Membahas tentang angkatan kerja dan pengagguran di Indonesia, di negara Indonesi sendiri angkatan kerja dan pengagguran terbilang banyak.
Dikarenakan angkatan kerja dan pengangguran berkaitan, dimana pengertian dari angkatan kerja itu adalah orang yang berusia lebih dari 15 tahun yang sedang mencari pekerjaan atau sudah bekerja. Nah kenapa bisa dibilang berkaitan? Di situ sudah tertera jelas, bahwa angkatan kerja adalah orang yang sudah bekerja atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Orang yang sedang mencari pekerjaan bisa disebut dengan pengagguran, karena orang tersebut belum mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan, atau belum sesuai dengan bakat yang mereka punya.

            Di negara kita sendiri yaitu Indonesia, angkatan kerja dan pengangguran  masih banyak menghiasi negri Indonesi. Banyak disekeliling kita yang pengangguran atau berusaha untuk memcari pekerjaan. Membicarakan tentang angkatan kerja dan pengangguran tidak akan ada habisnya, dimana angkatan kerja dan pengangguran meningkat setiap tahunya.
Disini kita akan membahas yang mencangkup dari Angkatan Kerja dan Pengangguran.

Angkatan kerja adalah orang yang berusia lebih dari 15 tahun yang sedang mencari pekerjaan, atau sudah bekerja dan belum mendapatkan pekerjaan.
Sedangkan tenaga kerja adalah masyarakat atau penduduk yang siap untuk bekerja dilihat dari segi usia, kemampuannya. Dalam tenanga kerja sensus penduduk membagi 2 kelompok dalam hal ketenagakerjaan :
1.        Penduduk yeng termasuk angkatan kerja,
2.       Penduduk yang tidak termasuk dalam angkatan kerja/bukan angkatan kerja.
Beberapa kelompok yang bukan angkatan kerja seperti :
1.        Golongan yang mengurus rumah tangga
2.       Golongan yang bersekolah
3.       Golangan penerima pendapatan tidak tetap

Terlebih dahulu kita lihat grafik angkatan kerja
 

Setiap orang atau siapapun membutuhkan kesempatan untuk bekerja, dimana seseorang dapat memenuhi Hak dalam kesempatan kerja dan memenuhi Kewajibannya jika sudah mendapatkan pekerjaan. Dalam suatu usaha dibutuhkan tenaga kerja agar usaha dapat berjalan dan berkembang. Semakin besar pembangunan usaha maka akan semakin besar juga permintaan akan tenaga kerja. Dan sebaliknya semakin besar jumlah penduduk maka akan semakin besar pula kebutuhan akan lowongan pekerjaan (kesempatan kerja).
Jadi pengertian dari kesempatan kerja adalah memanfaatkan sumber daya manusia (SDM) untuk menghasilkan suatu barang dan jasa membutuhkan tenaga kerja.

            Diterima atau tidak diterimanya dalam bekerja, maka seseorang membutuh kan informasi yang jelas. Informasi-informasi yang dibutuhkan oleh pencari pekerjaan yaitu :
1.        Usia
2.       Jenis kelamin
3.       Jenis usaha
4.       Tingkat upah atau gaji
5.       Prospek masa depat seperti kenaikan pangkat
6.       Keuntungan-keuntungan lain diluar gaji
Selain pencari kerja membutuhkan informasi, pihak perusahaan juga membutuhkan informasi dan mempertimbangkannya yang berkaitan dengan kondisi pencari kerja (si pelamar). Sebelum pihak perusahaan merekrut karyawan perusahaan membutuhkan informasi seperti :
1.        Tingkat pendidikan
2.       Kesehatan
3.       Keahlian atau kemampuan yang dimiliki
4.       Kejujuran
5.       Pengalaman kerja
Pemabahasan diatas membahs tentang mengenai Pasar Tenaga Kerja dimana penegertiannya adalah keseluruhan aktivitas yang mempertemukan  antara pencari kerja dan permintaan tenaga kerja (lowongan pekerjaan).
Dalam meningkatkan kualitas kerja terdapat 2 upaya yaitu :
1.        Program preservice training (sebelum)
2.       Program inservice training (sesudah)

Setelah membahas yang mencangkup dari angkatan kerja, kesempatan kerja, tenaga kerja, dan pasar tenaga kerja. Disini akan membahas tentang pengagguran.
Apa si pengangguran itu? Yang kita tahu pengangguran itu adalah seseorang yang tidak bekerja. Memang benar pengangguran orang yang tidak bekerja atau yang lebih formal lagi, pengangguran adalah orang yang masuk dala angkatan kerja  berusia 15-60 tahun yang sedang mencari pekerjaan atau tidak melakukan kegiatan pekerjaan. Terlebih dahulu kita lihat contoh jumlah grafik pengangguran di Indonesia

Contoh jumlah grafik pengangguran di Indonesia











Didalam pengangguran terdapat 2 kelompok yaitu pengagguran menurut lama waktu kerja dan pengangguran menurut penyebab.
Dalam pengguran menurut lama waktu kerja terbagi menjadi 3 kelompok :
1.        Pengangguran terbuka adalah seorang tenaga kerja yang benar-benar tidak bekerja atau sedang dalam mencari pekerjaan
2.       Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35jam perminggu
3.       Penagguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimum karena tidak memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dimiliki.

Jenis pengangguran menurut penyebabnya, ada 4 yaitu :
1.        Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan permintaan terhadap tenaga kerja yang sifatnya berkala
2.       Pengagguran friksional adalah pengagguran yang terjdi akibat pergesaran tenaga kerja atau pergantian tenaga kerja
3.       Pengagguran struktural adalah pengangguran yang terjadi akibat ketidakcocokan antara keterampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dengan penyedian tenaga kerja yang tersedia.
4.       Penagguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat naik turunya aktifitas dalam perekonomian suatu negara.

Membahas tentang pengagguran, pengangguran di Indonesia sudah banyak sekali, dikarenakan kondisi ketenagakerjaan sudah mencapai kondisi yang memprihatinkan. Dan akan menimbulkan dampak negatif dalam lingkungan sosial. Seperti menurunya tingkat produkfitas, turunnya penerimaan negara, dan tidak meratanya distribusi pendapatan.
Cara untuk mengatasi pengangguran adalah memperluas kesempatan kerja. Usaha mengatasi pengangguran itu berbeda-beda sesuai dengan jenis pengaggurannya. Cara mengatasi pengangguran adalah sbagai berikut :
1.        Memperluas kesempatan kerja
2.       Wiraswata
3.       Program pendidikan dan pelatihan kerja
4.       Pengiriman tenaga kerja ke luar negri
5.       Penyedian informasi tentang kebutuhan tenaga kerja
6.       Meningkatkan mobalitas tenaga kerja dan modal
7.       Pengelolaan permintaan masyarakat.


Sumber :
http://www.scribd.com/doc/86225204/43/Grafik-II-31-Angkatan-Kerja-dan-Tingkat-Pengangguran-2004-2010